PART 13!
#IWishIWillBeYoursForever2 made by @ainulmardiyahh
"still"
ENJOY READ GUYS XOXO

Jasmine saat ini sedang diruang artist room bersama Chrsitian sedang berbicara satu sama lain, dan bercanda, sampai ada yang mengetok pintunya, Christian membuka pintunya, dan Jasmine mulai mengeringkan rambutnya yang basah karena acara nyebur tadi, saat pintu itu dibuka, terlihat reflek bayangan pria, menggunakan baju putih dan tuxedo abu-abu, Jasmine menghela nafas, itu…. Greyson…

“hey guys” ucap Greyson kikuk
“eh Greyson” ucap Chris, Jasmine menghela nafas panjang, mungkin saatnya untuk berbicara serius dengan dia.
“mm, Chris, can you leave us for a minute?” tanya Jasmine, Greyson kaget dengan sikap Jasmine
“ah sure, I’ll in Justin and Selena room, baby, bye” ucap Chris mencium pipi Jasmine dan Jasmine hanya tersenyum sambil blownkiss ke Chris, dan Greyson, hanya memandang dua sejoli yang dimabuk asmara ini…
“so, what is your point to come here” ucap Jasmine melipatkan tangannya, menghadap Greyson, dan menyenderkan tubuhnya di meja rias.
“you guys are dating?” tanya Greyson lagi
“mmm, why? You mad? Stay mad” ucap Jasmine jutek langsung berbalik ke kaca dan melanjutkan mengeringkan rambutnya.
“oh, longlast jas” ucap greyson, Jasmine hanya tersenyum, tersenyum miris, jujur sampai sekarang meski ada Chris, rasa kecil ini masih ada.
“thanks” ucap Jasmine
“okay, I just want to meet you, nice to see you again Jas” ucap Greyson lemas, dan hampir beranjak dari sofa menuju ke pintu. Jasmine menghembuskan nafasnya dengan keras, hampir membuka pintu Jasmine memanggil Greyson.
“Greyson” ucap Jasmine membuang muka, menatap kosong.
“mm?” ucap Greyson menengok ke belakang.
“you really mad at me?” tanya Jasmine ragu. Greyson terdiam menengok ke arah Jasmine dan melangkah, detik berikutnya, tubuh Jasmine ada dipelukan Greyson, Jasmine hanya terdiam, mengubur mukanya di pundak Greyson, Jasmine membalas pelukan itu, pelukan ini, pelukan yang dia cari selama ini, seketika, rasa kecil ini kembali muncul, dan Jasmine tau satu hal. Rasa ini akan menjadi perang terhebat dengan perasaannya dengan Chris…

Pelukan itu lama, pelukan itu hangat, nafas Greyson menggelitik leher Jasmine, ruangan itu hening. Dan dalam menit berikutnya pelukan itu lepas.

“Jasmine” ucap greyson
“mm?” sahut Jasmine
“I’m not kiss--” ucap Greyson
“shh” ucap Jasmine memberi telunjuknya ke bibir Greyson, Jasmine tersenyum.
“it’s okay, it’s already past, we can’t see back anymore, I have Chris, you have Erika, we don’t need to talk about that anymore, but I can’t lie myself, that feel still in my deepeast heart, I have one position for you in my heart, but it’s just a litle, if God made us together we will, but if not, we won’t” ucap jasmine tersenyum, Greyson menatap mata Jasmine, sekali lagi dia memeluk Jasmine, dan melepaskannya dan mengecup lembut pipi Jasmine, dan dia pergi meninggalkan Jasmine, tapi sebelum dia membuka pintu itu, dia menengok sekali lagi ke Jasmine.
“I still love you” ucap Greyson, dan benar benar pergi. Jasmine gantian untuk terdiam. He still love me. He still. Batin Jasmine

***

Kejadian itu masih menempel diotak Jasmine, sekarang dia duduk di sofa ruangnnya, memikirkan semua kata-kata dari greyson, yang terlalu frontal untuk diucapkan kepada “mantan” yang sudah punya pacar, apa yang dimaksud Greyson? Otaknya berkabut, dan akhirnya Jasmine mengambil jaket dan menghampiri ruangan Justin dan Selena untuk pamit pulang.

“hey Justin, Selena, and Chris, I need to go home” ucap Jasmine masuk ke ruangan Justin dan Selena
“why? It’s so fast” ucap Chris melirik Jam tangnnya
“no problem, I’m tired” ucap Jasmine tersenyum, dan kembali ke ruangannya, mengambil tasnya.
“let me pick you up” ucap Chris, dan Jasmine tersenyum, Chris berdiri dan merangkul Jasmine, Jasmine hanya menaruh kepalanya di pundak Chris, kepalanya saat ini berat. Berat akan beban yang dia pikirkan saat ini…

***

Lelaki itu sekarang terduduk di kursi mobil, melihat ke Jendela, melihat jalanan kota Hollywood, yang dipenuhi oleh segelintir lampu–lampu cahaya berkilau, pikirannya melayang, melayang dengan semua yang dikatakan perempuan itu.

“I never thought she is Jasmine, rite?” tanya Erika yang duduk di samping Greyson
“mmmhm” ucap Greyson lagi, masih melihat ke Jendela.
“so, what will you do? Break me up, and come back to her?” tanya Erika lagi, sambil menundukkan kepalanya, Greyson seperti terkena tamparan keras di mukanya, dia melihat Erika tertunduk muram.
“I won’t” ucap Greyson
“I know you never love me, I know that, you still love her, what for I am here? Love someone who not love me back?” tanya Erika lagi melihat ke Greyson, matanya berkaca-kaca.
“but, Erika, I love you” ucap Greyson.
“don’t lie to me, I know you love me as like sister but you love Jasmine, and she is here, be an artist, she is so beautiful, take her Greyson, I’m done” ucap Erika lagi
“buts..” potong Greyson
“no but, and now, please, drop me in my house, and we’re done” ucap Erika, menghapus air matanya. Greyson hanya terdiam, dia menunduk, dan akhirnya mobil Greyson berhenti didepan rumah Erika, dan Erika keluar dari mobil Greyson, setelah mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih, Erika meninggalkan Greyson.

Greyson yang baru saja putus dengan Erika, hanya terdiam, lagi-lagi dia menyakiti hati seseorang, seseorang yang mencintainya dengan sangat tulus, dia muak dengan dirinya, haruskah takdir hidupnya seperti ini? Diambangkan oleh ke-2 gadis yang ada dihadapannya. Buat apa Greyson memikirkan ini? Padahal orang yang dipikirkan belum tentu memikirkna dia. Greyson mengacak rambutnya kasar, dan langsung terduduk lemas, dia sekarang pasrah, pasrah dengan takdir tuhan, pasrah bagaiaman akan hidup membawa dirinya…

*end of part 13*
keep on waiting guys xoxo

Reply · Report Post