Part 27!
#IWishIWillBeYoursForever2 made by @ainulmardiyahh
"We're not Okay, we're in bad position, three of us"
ENJOY READ GUYS XOXO

Tapi mungkin ini memang balasan. Hanya satu hal yang Chris harapkan. Jangan sampe ada paparazzi.
"it's not really enough for my mistake" ucap chris dalam hatinya...

*otherside*

“Greyson stop give me face like that huahahahaah” histeris Jasmine, melihat muka Greyson yang kelewat konyol, setelah pertanyaan greyson yang frontal itu ternyata Greyson hanya bercanda, ingin membuat mood Jasmine naik gak down mulu, dan itu sukses, sampe sekarang jasmine ngakak gak karuan, Greyson sukses membuat Jasmine sakit perut, mukanya yang sebenernya udah imut, dibikin jadi, aduh susah di deskripsikan deh.
“glad to see you laughin again” ucap Greyson tersenyum, mengusap pipi Jasmine lembut, Jasmine berhenti tertawa, dan tersenyum.
“thanks” ucap Jasmine, memegang tangan Greyson yang ada di pipinya.
“thanks for what?” tanya Greyson, agak gugup, tangannya dipegang Jasmine lagi, dengan cara ini, dan cara tersenyumnya, dada Greyson langsung mengruah besar, akhirnya, dia merasakan ini lagi.
“for everythigs, you always to be my moodmaker, when Cody’s gone, you helping me to face this life, and now” ucap Jasmine lagi, sekarang tangan Greyson sudah digenggaman Jasmine, dipangkuannya.
“it’s okay, cause this is what friends are for” ucap Greyson tersenyum. Jasmine ikut tersenyum, dia menatap mata Greyson dengan penuh arti, Greyson melihat tatapan itu, sungguh jantung Greyson bener-bener udah gak bisa di kontrol, lonjakannya semakin cepat ketika Jasmine menatap Greyson, tepat matanya, Greyson membalas tatapan Jasmine , tatapan itu, tatapan yang pernah Greyson lihat ketika dirinya benar benar ada disisi jasmine, tatapan itu, tatapan sayang, tatapan sayang bukanlah sebagai teman... tapi... cinta, mungkinkah hati Jasmine memang belum pernah move on dari Greyson? Jasmine menatap matanya greyson, tatapan mata Greyson, adalah tatapan yang tidak pernah berubah, greyson menjulurkan tangannya, dan mengelus lembut pipi Jasmine, Jasmine tersenyum, manis, dipegangnya tangan Greyson, Greyson tersenyum, entah apa yang menguasai diri mereka, mereka semakin mendekat, perlahan, hidung mereka tersentuh, Jasmine tersenyum kecil, dan Greyson juga, Greyson menahan nafas, akhirnya 2 tahun, dia bisa merasakan bibir Jasmine lagi? Sungguh? Dan Jasmine, entah dirinya semakin mendekati Greyson, entah apa yang menguasai otaknya, tapi yang dia inginkan sekarang, bibirnya greyson tepat di bibirnya, dan saat yang sama Jasmine menutup matanya, greyson tersenyum lebar, dan menyentuh bibir Jasmine, akhirnya, Greyson bisa merasakan bibir Jasmine lagi, bibir Jasmine tepat ada bibir Greyson, Geyson mencium Jasmine, diawal jasmine terdiam, menikmati apa yang ia rasakan, dan setelah itu, Jasmine membalas ciuman mereka. Entahlah apa yang menguasai diri mereka, mungkin mereka sekarang lupa daratan, ciuman itu selesai, dan Jasmine masih menutup matanya, dia mengambil nafas, dan menempelkan dahinya di dahi greyson, dia tersenyum, ciuman itu, dengan sukses membuka semua kunci yang ada di hati Jasmine, hatinya bergejolak, jasmine berfikir, mungkinkah ini yang dinamakan cinta? Jasmine dan Greyson masih merasakan, nafas hagat mereka berdua hingga ada yang memencet bel. Seketika mereka berdua terbangun dari angan mereka, kembali ke dunia nyata, Jasmine membuka matanya, tepat dengan Greyson, mereka berdua tertarik ke dunia mereka. Jasmine shock, jadi benar tadi mereka berdua berciuman? Ya ampun, Jasmine malu. Ada apa sih dengan dirinya? Sementara dia melihat Greyson berjalan kikuk ke arah pintu. Tapi sebenarnya dia ingin sekali menonjok siapa yang mengebel pintunya. Ganggu orang aja sih! Umpat Greyson dalam hati, dan dia melihat Are, seketika, rasa yang ingin menonjok siapa yang memencet bel itu hilang.
“is she here?” tanya Are, cemas.
“yeah she is” ucap greyson tersenyum, Are langsung bernafas lega, terlihat dari kecemasan muka Are, tapi greyson melihat tatapan are itu membuatnya tersenyum, itu tatapan kekhawatiran sang adik, bukan kekhawatiran seorang cowok yang kehilangan wanitanya, akhirnya sekarang greyson benar benar bisa merebut hati Jasmine.

Are dan Greyson masuk kedalam, dan Are melihat Jasmine mukanya merah, sambil memeleuk bantal dan satu tangannya memegan bibirnya. Are bingung, tuh anak kenapa????
“whats happened?” tanya Are lagi melirik curiga ke greyson. Jangan-jangan.
“i...” ucap Greyson ragu.
“you kissed her, did you?” tanya Are lagi, terlihat dari muka greyson gugup. Membuat dugaannya semakin tepat.
“hehe” ucap Greyson cengengesan, Are langsung tertawa terbahak, melihat kedua orang itu, ya ampun, sumpah deh, muka Greyson dan Jasmine tuh aduh aduh gak bisa dijelasin deh, yang pasti bikin ngakak.
“wahaha, okay okay, i think my sister in a good place, thanks Greyson” ucap Are tersenyum, dan menghampiri Jasmine.
“CIE DICIUM” teriak Are menggunakan bahasa Indonesia, jasmine hanya melongo, melihat Are udah ngakak gede ketika liat Greyson dan jasmine terpelongo gede. Jasmine mukanya tambah merah, dan menguburkan mukanya di bantal sofa Greyson.
“AREEEEEEE DIEMMMMMM” teriak Jasmine sambil mengubur matanya, aduhhhh jasmine maluuuuuuu, aaaaaa kok Are bisa tau sih?!
“wahahahah, anjir ngakak abis putus wahahaha” ucap Are masih ngakak, Greyson gak ngerti apa yang mereka omongkan, Jasmine masih mengubur muka.
“just shut up” ucap Jasmine
“wahahah, okay you need to go home. Mom calling me for million times” ucap Are mengajak jasmine pulang, dan Jasmine mengangguk, dan berdiri. Are sudah lari duluan keluar.
“thanks greyson, for everythings” ucap Jasmine tersenyum, memeluk Greyson dan meninggalkan kecupan manis di pipi greyson, dan menepuk pipinya pelan, lalu pergi, Greyson terdiam, oke jadi sekarang bisa kan dimulainya? Bisa kan greyson pdkt sama Jasmine? Batin Greyson tersenyum, dan menutup pintu. Dia yakin malam ini dia akan mimpi indah....


***

Bulan sekarang memimpin dunia, menampilkan tahtanya yang megah, pantulan chaya dari sang dewa dipancarkan kembali ke bumi, dipancarkan kepada seorang gadis yang sedang termenung melihat langit, dia memikirkan jalan takdirnya, mungkinkah ini rencana tuhan? Gadis itu kebingungan, kebingungannya larut dengan angin malam yang menusuk tubuhnya, tapi dia hiraukan tusukan itu, dia hanya tetap menatap bulan, dengan tatapan mata yang hampa...

***

Lelaki itu termenung di balkon rumahnya, dilihatnya bulan yang berdiri angkuh memamerkan parasnya yang indah, suara bisingan kecil terdengar sayup-sayup, desiran angin malam menghanyutkan lamunannya semakin dalam, mungkinkah ini rencana tuhan? Mungkinkah ini? mungkinkah tuhan ingin mempersatukan dirinya dengan wanita yang sudah berada lama di tinggal dihatinya? entahlah, itu hanyalah tuhan yang tau, apa yang dibutuhkan dirinya hanyalah berjuang....

***

Lelaki itu dengan memarnya keluar dari dalam kamar hotelnya, dan melihat ke bulan, melihat keagungan sang bulan memberikan sinarnya ke dunia, Lelaki itu berfikir, mengapa dirinya harus seperti itu? Mengapa tuhan menciptakan dirinya adalah lelaki yang egois? Apa yang ia telah lakukan dengan gadis itu membuatnya malu, malu untuk melihat gadis itu. dan apa yang dia rasakan, ini hanyalah keperihan yang kecil, tidak sebesar saakitnya wanita yang telah disakitinya itu, terlihat lelaki itu memegan kotak kecil, dia berniat ingin mengambil wanita itu menjadi tunangannya, tapi apa daya? hubungan mereka selesai, yang Dia hanya bisa lakukan adalah menyesal, dan bermuram ria di tempatnya, sendiri, tak ada yang menemani...

*end of part 28*
To be continued....

Reply · Report Post