Part 28!
#IwishIwillBeYoursForever2 made by @ainulmardiyahh
"what does he want?"
ENJOY READ GUYS XOXO

dan apa yang dia rasakan, ini hanyalah keperihan yang kecil, tidak sebesar saakitnya wanita yang telah disakitinya itu, terlihat lelaki itu memegan kotak kecil, dia berniat ingin mengambil wanita itu menjadi tunangannya, tapi apa daya? hubungan mereka selesai, yang Dia hanya bisa lakukan adalah menyesal, dan bermuram ria di tempatnya, sendiri, tak ada yang menemani...


***

Sinar matahari menusuk-nusuk kelopak mata wanita itu, dia masih tertidur, tertidur, menari dalam angan yang ia buat, tanpa beban, tanpa permasalahan, hanyalah dunia yang apa dia inginkan, dan tidak ada yang membuatnya sedih. Wanita itu tersenyum kecil dalam mimpinya, entahlah gambaran jelas mimpi itu apa, Sinar matahari seaakan cemburu dengan senyuman itu, dan memancarkan sinarnya lebih terang, dan wanita itu pun terbangun...

Jasmine terbangun, dilihatnya lagi kelangit, dan ternyata rembulan sudah tergantikan oleh Matahari, hatinya sekarang tidak secerah sinar matahari, hatinya malah redup, entahlah apa yang membuatnya seperti ini, hati dia masih gamang dengan perasaan itu, perasaannya terhadap greyson.

Jasmine mengucek-ngucek matanya dan terseok-seok ke kamar mandi, dan merapihkan tubuhnya, setelah agak enak dilihat segera ia keluar dan melihat adik laki-lakinya itu sedang memakan sarapannya dengan tenang sendiri, entahlah mom lyza kemana, mungkin ada kerjaan.

“pagi” sapa jasmine sambil duduk di meja makan dan menatap kosong ke meja makan, terdiam.
“pagi” ucap Are, Jasmine membalasnya dengan senyuman, dan dia kembali melamun.
“woy ngelamun mulu” teriak Are, Jasmine terseontak dan tertawa kecil, lalu menggerakkan tubuhnya untuk mengambil sarapannya.
“gak sekolah?” tanya Jasmine ke Are
“sekolah, tapi jam 1 kosong, yaudah santai aja sekolahnya” ucap Are.
“oh” ucap Jasmine menyendokkan nasi gorengnya ke mulutnya itu.
“oh iya, kemaren, lo ngapain aja sama greyson” tanya Are, Jasmine melihat ke are, dengan tatapan penuh arti.
“ya gitudeh” ucap jasmine malas, Are hanya tersenyum, tersenyum melihat kakaknya gak galau kayak dia kihilangan Greyson pasca pulang dari Bali.
“oh iya re, boleh ikut ke sekolah lo gak?” tanya jasmine.
“buat apaan?” tanya jasmine
“semalem gue liat ada pertandingan football ya sekolah lo? Lo fpptball kan? Boleh liat gak?” tanya Jasmine lagi.
“yaudah dateng aja sono” ucap Are santai.
“tapi gue juga mau liat cheerleadersnya” ucap Jasmine, kangen akan menggerakkan pom-pom dengan Centil.
“ya sono dateng, sekolah gue kan lo tau ini” ucap Are.
“bareeeng” ucap Jasmine
“yah min, entar dikira gue punya pacar lagi...” ucap Are.
“lo udah punya inceran? Anjir 1 minggu, cepet banget, siapa?” tanya Jasmine cepat.
“adalah, blonde girl, sumpah cute abis, tapi playgirl, gimana dong?” tanya Are lagi.
“dia senior gak? Gayanya kayak jablay gak? Anak cheers gak?” tanya Jasmine borong.
“iya senior, cheerleaders, jablay? Hem, kayaknya gak deh” ucap Are berfikir.
“lo bagian apa sih di football?” tanya Jasmine
“quarter back” ucap Are santai, jasmine tersedak, buset, secepet itu ni bocah jadi anak famous? Wagila batin jasmine
“What the..? serius?” tanya jasmine
“iyalah, keren kan gue, 1 minggu udah dapet posisi quarter back” ucap Are.. sombong.
“ah lo famous gara gara waktu itu gue dateng ke sekolah bareng lo” ucap Jasmine
“gak sih, emang udah ditakdirkan gue famous, waktu di tunas bangsa aja, gue bisa masuk geng lo, gen yang katanya paling elite di sekolah” ucap Are lagi, ya memang Are waktu memasuki tunas bangsa, setelah pekan MOS dirinya telah diterima di geng paling elite di sekolah. Gengnyya Jasmine.
“woh pede, lo masuk juga gara-gara evan” ucap Jasmine
“huahaha, iya juga sih, yaudah tuh cewek harus gue gimanain? Manfaatin buat ikut famous atau emang bener bener buat di pacarin?”
“mainin tuh cewek, dia manfaatin lo, lagipula kalo lo pacaran sama dia lo juga bisa ikut famous, serius” ucap Jasmine yang udah expert masalah beginian, Are hanya mengangguk, dan menyelesaikan makananya.
“oke Jas, gue berangkat, football entar jam 3 an, gue telpon deh” ucap Are, mengambil tas sekolahnya, dan keluar rumah, terlihat Are membawa BMW putih jasmine.
“AREEEE KOK LO BAWA MOBIL GUE SIH?!?!?!” teriak Jasmine, Are hanya ketawa, dan kabur, tapi gak apa-apa lah ada range rovernya are ini. Ucap Jasmine santai, dan akhirnya dia pergi kekamarnya, dan bercengkrama dengan laptopnya...

***

Asik bermain game di twitter dengan fansnya, HP jasmine bergetar, ada telpon dari Are.

“hello?” jawab Jasmine
“the game start 2 hours again, if you wanna see cheerleaders practice, be hurry up” ucap Are.
“awkay” ucap Jasmine mematikan laptopnya dan bersiap, Jasmine mandi agak lama, karena gamenya toh 2 jam lagi, setelah keluar, Jasmine mengambil legging panjang hitamnya itu, dan baju yang bahu sampingnya terbuka berwarna putih, dan di bagian dad tertulis LOVE berwarna silver, jasmine menggerai rambutnya dan menggunakan jepitan berlambang balok nada, dan mengambil sepatu flat balletnya, Jasmine tersenyum dikaca, dan segera keluar mengambil kunci mobil Are.

Di perjalanan Jasmine menyanyi kecil, menikmati perjalanan, karena asikya dia telah sampai disekolah Are, Jasmine melepaskan kacamatanya, dan terlihat beberapa lelaki meliriknya, oke sekarang jasmine single kan? Gak salah kalo ngeceng sedikit, batin jasmine. Jasmine melenggang santai keedalam hall kelasnya, dan sudah banyak orang histeris ngeliat Jasmine, Jasmine tersenyum, memberi tanda tangan dimana-mana, dan berfoto bersama. Hingga dia menemukan seorang wanita menggunakan kaus Cheerleaders, berserta make up. Sepertinya mau perform.

“sorry, can i see your cheerleades practice?” tanya jasmine ragu, wanita itu langsung menganga melihat Jasmine didepannya.
“sorry?” tanya Gadis itu, still speechless.
“can i see your.. umm. Cheers practicing?” tanya jasmine lagi
“Oh My God, sure, sure, come here” ajak gadi itu exited, dan menuntun jasmine kesebuah Hall, yang isinya sudah ada 18an orang.
“Guys, there is somebody wanna look at us” ucap Wanita tadi.
“who?” tanya seorang gadis blonde, cantik, jangan-jangan itu yang ditaksir Are lagi, hem lumayan, pikir Jasmine.
“Annylyne, Keith” ucap wanita yang bersama Jasmine, Keith menengok ke samping dan melihat jasmine.
“oh my god, come here ann, i’m so glad if you want to watch our practice, and i hear you was cheerleaders, show your stunt Ann pweaty pwease?” bujuk gadi yang bernama Keith itu, jasmine kagok, aduh udah lama dia gak latihan cheers, masih bisa gak nih? Dalam Hati Jasmine.
“ah, no, sorry, well, i’ve been 2 years not practicing” ucap Jasmine menolak.
“well, can you dance with this song?” ucap wanita lain, dan menyalakan tape, terdengar lagu Cannibal, Jasmine tersenyum simpul, ini pemanasan dancenya di studio. Jasmine mulai menunggu intronya, dan terdengar Kesha menyanyikan favortie liriknya “i eat boys up, breakfast and lunch...” Jasmine melakukan dancenya, dengan intro yang agak cepat, dan terdengar intro agak lambat, jasmine mengimbangi lagunya, semuanya melihat jasmine menari, ternganga, waw. Jasmine memang brilliant di dance. Ini fakta.
“i love you, i need you. ROAR” lantunan terakhir terdengar Jasmine mengakhiri dengan Split. Semuanya bertepuk tangan dan saatnya Cheerleaders merekalah yang menyungguhkan suatu perfomance.

Formasi mereka tersiap, jasmin melihat aksi mereka, terdengar pembukanya love me, hanya awalnya dan terdengar. Suara wanita genit. “Let’s Move baby” terdengar suara liriknya, lalu terdengar awalan toxic. Mereka semua menari dengan gaya manja, dan eksotis, Jasmine mengamatinya, semua tubuh mereka bergerak dengan seirama, dengan muka manjanya. Ketika reff berakhir, lagunya terganti, dengan suara putaran kaset berulang, dan terdengr suara Justin “i need sombody ah ah i need somebody” terulang seperti kaset rusak tiba dari paling belakang ada yang melakukan stunt, kopral double. Saat stunt itu pyramid terbentuk, dan semua flyer dilempar saat tepat Justin mengucapkan “baby listen i just need somebody to love” semua flyer bangun lagi, membuat pyramid lagi, Jasmine tetap mengawasi, dan suara Justin berhenti, berganti menjadi Britney till the world ends, mereka masih menari denan semangat, kekompakkan mereka bersatu, lemparan demi lemparan, stunt deme stunt, di lakukan, dan saat selesai, terdengar suara genit lagi “it’s me baby” dan terdengar tepukan dari mereka, Jasmine bertepuk tangan.
“You guys are epic, no lies” ucap Jasmine tersenyum, Jasmine menyukai tarian mereka, memang cheers mereka jauh dari skill cheerleaders sekolah Jasmine yang benar benar udah di undang oleh event-event besar, dan memenangkan piala berpuluh puluh kali, tapi Cheers mereka gak juga buruk kok, dan terlihat pintu Hall terbuka.
“jasmine, you are here” ucap Are datang dengan kostum football nya itu, jasmine tersenyum, dan menghampiri Are, memeluknya.
“yeah, why?” tanya jasmine masih ada di rengkuhan Are, sambil menatap Are.
“the game will start” ucap Are lagi, jasmine mengangguk, dan menyenggol are.
“re cewek yang lo maksud mana?” tanya Jasmine berbisik sambil melirik cheerleadersnya.
“yang blonde, yang lagi nguncir” ucap Are, jasmine melirik, dan itu Keith.
“oh, yaudah yuk” ucap Jasmine, memeluk sebelah tangan Are, sambil berbicara tentang cewek itu, Are menceritakan detailnya, Jasmine medengarkannya, hingga mereka sampai lapangan sekolahnya.
“okay go, and make a touchdown. Good luck” ucap Jasmine memeluk Are, dan ke tempat bangku penonton, menonton pertandingan Are, Are tersnyum, dan memasuki lapangan...

Terlihat para pemadu sorak mengorbankan suara mereka untuk mendukung timnya, dan terlihat juga para pemain football dengan ganasnya meniban, berlari, dan berteriak, menciptakan touchdown. Teringat lagi Jasmine akan masa dirinya SMP saat mereka membela tim Fudges dan bersorak nama Gregor, Sean, Alex, ke-3 temannya yang mengikuti Football itu. Teringat Kaylie paling heboh karena dia sebagai ketua tim pemandu sorak, kenangan itu adalah kenangan manis. Jasmine tetap mengawasi permainan, terlihat Are membawa bola ke area touchdown, Jasmine berteriak sekencang-kencangnya, dan yap! Touchdown buat tim sekolah Are. Semua bersorak, karena touchdown Are adalah akhir touchdown yang memenangkan tim mereka Jasmine berteriak kesenengan, dan berlari ke tempat pemain., dan langsung memeluk Are.

“Oh My God, Are you are so damn good, aaaaaaa” ucap Jasmine setelah dari pelukan Are.
“ahaha, thank you thank you” ucap Are tersenyum, sebagai quarter back, penampilan are memukau.
“sorry can i borrow Are for a second?” tanya seorang gadis,ah itu keith.
“ah sure” ucap jasmine, Are berjalan beriringan dengan keith, jasmine hanya tersenyum simpul, gadis itu benar dugaannya, wanita itu hanya mengincar kepopuleran. Maklum sih ya, di luar negri itu emang famous adalah hal utama biar kita selamat di SMA. Jasmine menunggu dan seseorang memanggilnya.
“Annylyne” teriak lelaki itu, Jasmine menengang dan melihat kebalakang itu adalah. Chris........

*end of part 28*
to be continued....

Reply · Report Post