Part 40!
#IWishIWillBeYoursForever2 made by @ainulmardiyahh
"I love you Annylyne Jasmine.... "Chance"..."
ENJOY READ GUYS XOXO


“i’m still love you greys” ucap Jasmine dalam igauannya itu. Greyson menatap Jasmine, tangisannya turun. Dia mengecup dahi Jasmine, dan ikut tertidur, dengan posisi memeluk jasmine, dengan posisi Jasmine dalam rengkuhannya....

***

Jasmine terbangun dalam mimpinya yang paling ekstrim, dirinya seperti dipeluk oleh Greyson, sekangen itukah dia dengan lelaki itu? apasih spesialnya cowok itu? Sampe sampe jasmine jadi takluk gini....

Jasmine terus terlarut dalam fikirannya, terlarut sambil menatap langit yang cerah, dan baru menyadari, ini 25 desember. Sekarang natal ya? Ucapnya dalam hati. setelah ucapan itu Jasmine kembali termenung sembari melihat langit biru yang cerah. Hingga ada yang memeluknya dari belakang, Jasmine menegang, pelukan itu, pelukan Greyson, jasmine memejamkan matanya, mungkinkah itu Greyson? tapi darimana dia tau Jasmine ada disini? saat membuka matanya, terasa sesuatu yang basah dibahu jasmine, seperti airmata. Jasmine menengok ke letak basah, dan terlihat greyson, menguburkan mukanya di pundak Jasmine sambil menangis. Jasmine sebenarnya tak ingin melepaskan pelukan itu. tapi dia masih sakit dengan kejadian itu...

“get off from me” ucap Jasmine melepas pelukan itu, tapi pelukan itu makin kuat.
“Greyson, get off” ucap jasmine lagi, memaksa, tapi pelukan itu makin erat. Lebih erat dari sebelumnya.
“what do you want? Why you’re not with that bitch? Kissing together, having sex? Why? Why you here?” tanya Jasmine lagi, masih berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Greyson. tapi greyson tetap mempertahankan pelukan itu.
“what do you want from me. Please get off” ucap Jasmine lagi, meronta. Tapi tak kunjung juga balasan dari Greyson, Greyson hanya masih memeluk jasmine dan menahan Jasmine.
“what do you want from me?!” tanya jasmine mendorong Greyson kebelakang, Greyson tersungkur, dorongan Jasmine sangatlah keras. Jasmine menengok sengit ke arah greyson. menatap lelaki itu dengan kepedihan, bahkan air matanya tak sanggup lagi untuk keluar. Matanya sudah letih. Greyson hanya tetap terdiam, berdiri, dan mendekat ke jasmine, lalu memeluk wanita itu lagi, kebih erat. Muka Jasmine terkubur di rengkuhan Greyson, badannya ditahan dengan gempalan tangan Jasmine di dalam pelukan itu.
“get off” ucap Jasmine meronta, akhirnya tangisan itu keluar juga, tak kuat dibendung, meskipun mata itu letih, tapi tetap saja mengeluarkan air mata, lelaki itu merasakan kesedihan wanita itu tapi tetap saja lelaki itu tak pernah melepaskan pelukan itu, tak akan. Dalam waktu dekat ini...
“i’m so...oo..ry” ucap lelaki itu, akhirnya mengeluarkan kata-kata. Jsamine hanya terdiam.
“jassmine, please” ucap lelaki itu, Jasmine menggeleng, dan mencoba keluar dari pelukan itu. akhirnya Greyson melepaskan pelukan itu. Jasmine menunduk, menangis. Greyson sakit melihat wanita didepannya itu. sakit karena wanita itu telah membenci dirinya. Dia memegang dagu Jasmine, tapi ditepisnya, Greyson frustasi.
“LOOK AT ME!” ucap Greyson keras, dan memaksa tatapan Jasmine menuju ke arah Greyson, Jasmine yang dipaksa melihat Greyson, akhirnya melihat cowok itu, dengan tangannya memegang pipi Jasmine keras.
“WHAT?!” tanya Jasmine keras lagi. Jasmine melihat Greyson, tatapan frustasi, sedih, marah, bersalah, tercampur aduk di mata itu. di mata coklatnya itu. sedangkan lelaki itu, melihat mata wanita itu penuh akan kesedihan...
“i’m sorry, let me explaine that” ucap Greyson
“explaine what?” tanya Jasmine lagi, masih menatap mata Greyson.
“it’s not like what you think. I was drunk, i was messing at that time, we lost contact about 1 month, and you know i’m start to freak out. And finally Erika come to my flat, and she dress like you. With that fucking black curly hair. And with that stupid eyes contact. She acted like you. And i was thinking is that you. Don’t have any idea it was Erika. Not you, and when you came, i’m just speechless, a lot of question in my mind. Is the reason why i’m not catc—“ ucap Greyson panjang dan terpotong, oleh sebuh ciuman di bibir greyson. Jasmine mencium greyson, Greyson speechless. Dan melepaskan gengggamannya dipipi Jasmine dan memeluk gadis itu di pinggang. Mereka berdua, dalam tangisan mereka berdua, dalam kepedihan mereka berdua. Bersatu, mencoba memberikan lem pada kepingan di hati mereka. Jasmine dan Greyson menyudahi adegan yang tidak terduga itu.
“i believe you” ucap jasmine menuduk, dengan taangan lelaki itu menyentuh pipinya yang basah.
“you believe me?” tanya Greyson lagi, memasktikan.
“yeah i believe you” ucap Jasmine masih menunduk, dan mengangguk. Membuang muka dari tatapan Greyson. senyuman Greyson mengembang, dan langsung memeluk wanita yang berdiri didepannya itu. Jasmine kembali dipelukan lelaki itu. dengan senyumannya kembali. Mungkin memang benar kata mamanya. Bisa saja Greyson memang takdir untuk dirinya? Who knows? Well, maybe God. And the writer :p
“so when you get back to LA? Well, you make all of people in there mess” ucap greyson. tertawa kecil.
“i don’t know, i want to stay here, celebrate my new year eve” ucap jasmine, greyson mengangguk.
“it’s okay, but, after that, you need to make a lil pers conference” ucap Greyson
“yeah i will” ucap Jasmine
“and go back to work” ucap Greyson
“mm, about work, i don’t know, i want to go back to my old life. I want to stop” ucap jasmine lagi
“what? You mean, stop what all you have done almost 3 years?” tanya greyson.
“well, maybe not really stop. Just like, you know, not tour anymore, singing on the stage, yeah just like photo shoot, or something easy” ucap Jasmine
“but..” ucap Greyson
“i want to go back to study. i need to think about my education” ucap Jasmine lagi.
“if you want to be like that, it’s okay” ucap Greyson, Jasmine mengangguk.
“let’s go downstair, it’s Chrismast” ajak Greyson lagi, jasmine tersenyum, dan berjalan keluar kamar Jasmine, sambil bergandengan tangan, muka Jasmine menempel di pundak Greyson. Jasmine mengumpat dibelakang Greyson. saat jasmine dan Greyson turun, langsung disambut dengan jitakan Are yang mendarat mulus di kepala Jasmine.
“lo kalo ngerjain jangan tega napa. 5 hari gue bolos buat nyariin lo. Lo main asik asik aja di rumah, nyantai. Belom pernah dibunuh sama pohon toge ya lo?!” ucap Are gondok. Semua orang yang diruang keluarga hanya tertawa melihat sikap Are.
“ya maaf, abis nih satu bikin gue gondok sih” ucap jasmine menyenggol greyson.
“Lo juga, awas aja lo ke gap gituin jasmine lagi, mati lu ditangan gua lu” ucap Are menggunakan bahasa Indonesia didepan Greyson, Greyson hanya terbengong. Sedangkan yang lainnya tertawa.
“what did you say?” tanya Greyson.
“nothing” ucap Are, kembali ke keluarganya, terlihat juga papanya ada disana. Dan ah pacar papanya itu.
“Are, kok lo bisa disini?” tanya Jasmine yang udah bergabung.
“kemaren sore, kaylie nelpon, yaudah” ucap Are santai, sambil minum susu yang ada di meja kecil. Jasmine tersenyum
“so how abouw you two guys? it’s done?” tanya ayah jasmine ke Jasmine dan Greyson.
“yeah it’s done” ucap Greyson tersenyum bangga.
“happy to see you already grow up. So i don’t need to hear someone yelling each others” ucap mamanya, jasmine hanya tersenyum simpul.
“mom, dad there is something i need to tell you” ucap Jasmine lagi.
“tell me what?” tanya mamanya jasmine. Jasmine duduk tegak.
“i want to stop my career, and go back to school. University” ucap Jasmine.
“haleluya!!” ucap Ayahnya jasmine bersorak, semua tertawa.
“happy to hear you need an education, than your shining career” ucap Ayahnya, masih tersenyum bangga.
“yeah dad, if i’m not go to the university, who’ll continue your job?” ucap Jasmine tertawa melihat ekspresi ayahnya.
“yeah, that’s my gurl, high five!!” ucap Ayahnya tertawa. Jasmine tertawa dan tos dengan ayahnya. Semuanya tersenyum.
“you are so close with your dad, aren’t you?” tanya Greyson berbisik.
“yeah i am” ucap jasmine tersenyum, Greyson juga tersenyum dan merangkul jasmine.
“Oh God. Seems i’m just lonely here. Dad have Eva, Dad Agung have Mom Esme (Jasmine mom), Nigel have Erika, Aunty Siska (nigel mom) with Uncle Joanne, Aunty Mira with Uncle Dimas. And now Jasmine with greyson. Gret guys. So Great.” Ucap Are protes. Cuman dia doang yang gak punya pacar.
“just take Alli here, dork” ucap Jasmine memeletkan lidahnya.
“jasmine your mouth” ucap mamanya, Jasmine hanya nyengir.
“eh sowy” ucap Jasmine, mamanya hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap anaknya itu.
“can i?” tanya Are lagi, penuh semangat.
“of course you can” ucap mamanya jasmine, tersenyum.
“woohooo, thanks mom” ucap Are tertawa, dan berjoget joget kecil diruang tamu. Semuanya tertawa melihat sikap Are yang seperti anak kecil. Jasmine tertawa kecil, akhirnya semuanya terselesaikan, terselesaikan dalam natal. Maybe Chrismast Miracle comes to her.
“Hey, i have a quote for today” ucap Jasmine berseru.
“go ahead” ucap ayahnya Are.
“when we start our day with smile, the world will smile to us. So SMILE” ucap Jasmine tersenyum besar. semuanya ikut tersenyum, dan juga Nigel, yang kelewat besar.
“and nigel, that was a disgust face, you need to stop that, smile little it’s enough” ucap Jasmine melihat muka Nigel. Nigel hanya langsung melihat sinis Jasmine, dan melemparkan bantal ke muka Jasmine. Jasmine hanya tertawa. Dan juga seperti semua orang yang ada diruang tamu itu. It’s more fun when we make someone laugh then we laugh, batin jasmine. Akhirnya paagi itu dipenuhin kehangatan. Kehangatan sebuah teman, keluarga, dan sang kekasih. Jasmine bersyukur dengan apa yang sudah terjadi, mungkin kalau misalnya Jasmine tidak melihat Greyson itu, tidak mungkin dia sekarang di Indonesia, tidak mungkin dia akan bercanda tawa bersama keluarganya, tidak mungkin dia akan bertemu kawan lamanya. If there is something bad happenes in our live, there is must something makes that bad things into a good things.
“I love you Greyson Michael Chance” ucap Jasmine membisikkan di kuping Greyson ketika mereka sedang berbicara tentang makanan.
“And I love you too, Annylyne Jasmine ‘Chance’ ” ucap Greyson mengecup dahi Jasmine, Jasmine hanya tersenyum, nama belakangnya diganti oleh nama keluarga Greyson. see? Itulah kebahagiaannya dari tragedi Erika mencium Greyson...

*end of part 40*
To be continued..............

Reply · Report Post