katantyra

Tanty · @katantyra

7th Oct 2012 from Twitlonger

A Zayn love story #ZLS
"Truly, Madly, Deeply" #Part5
Part V -it's Show Time-


written by: Admin Tanty (@katantyra)




Have a good reading!:-)




"IT'S SHOW TIME!"


"And when I see you, I'm hypnotized. Your face, it keeps haunting me in my pleasant dream, keeps me dreaming as it always does. And when you walk closer, you catch a breath, while I'm flying through and endless diamond sky." (Zayn)
----



The Berrau Apartment Bar
1.30am

Pagelaran sendratari Ramayana dan Shinta yang digelar sore dan malam tadi berjalan sempurna. Sambutan masyarakat Sydney sungguh diluar bayangaan, bahkan banyak orang di luar New South Wales yang datang untuk menonton acara ini. Gerakan Ramayana dan Shinta memang perlu diakui sungguh memukau, bagaimana cara mereka menari dengan gerakan yang kuat dan gemulai, bagaimana cara mereka menari dengan kekuatan hati yang mengikat. Bukan dengan kata-kata, bukan dengan dialog yang tercatat, tetapi dengan alunan gamelan khas Jawa ditambah dengan gerakan tarian mereka. Hanya itu, namun memukau ribuan pasang mata yang hadir dan menonton.

Dan disinilah Nares, dengan segala kelelahan yang menggelayuti tubuhnya, dengan sepasang mata yang tak lagi kuat menahan kantuk, namun kedua tangannya masih sibuk menerima salaman-salaman selamat, telinganya masih sibuk menerima puja-puji akibat penampilannya, dan bibirnya masih sibuk berterimakasih. Hingga pukul setengah dua di pagi buta, akhirnya ia bisa bernafas lega, duduk di bangku tinggi di sebuah bar di flat tempat Professor Dharma dan teman-teman satu perguruannya menginap.
"Champagne? Wine? Cocktail?" tanya Professor Dharma melihat keadaannya yang sudah tidak dikelilingi penggemarnya
"Uh, professor... No, thank you"
"Just order what you want, they're free, Nares"
"I don't think about the money of course, I know it's an after-party, and I supposed to get good treatment you know?"
"Hahaha sorry for that, well don't you think you're going to drink something?"
"Anything, but no alcohol! Not even a little" pintanya pada bartender yang sejak tadi sudah menunggunya
"No alcohol, huh?"
"Yeah... Surprised? Yeah you'd better be, you're just the five hundredth person who thinks that I'm an alcoholic drinker" jawabnya masam
"A bit. Well you're 17, born from a rich family, beautiful, popular, and all you gotta do is just partying with your girls all the time. But what's so surprising is you don't even like 'a too much party' you don't drink alcoholic drunk, never get too much on makeup and not even smoking."
"I'm 16 actually but 17 soon, so it's okay, I know what you're thinking" komentarnya masih dengan muka masam
"Well, sorry. As I said, I'm surprised, in a good way. Be grateful for that" kata Professor Dharma dalam nada menggurui
"I know, but you know people's mind sucks. Why do they judge when they don't even know me! Who do they think they are.."
"There's always the first time to make a change. Be the change you want to see, if you can't make a change, then love it" jawab Professor Dharma santai, "you know I really love my students, and I don't want them to be sick, so I'll call my driver and you'll get back to your hotel, okay?"
"Right, it's soooo late already, I'll get back soon" jawabnya, "and Professor,"
"Yes?"
"Thank you for your words."
"Anytime dear"




***
1.53am
Grande Hotel Bar, Ground floor.

Zayn dan 4 laki-laki lainnya; Louis, Niall, Harry dan Liam sedang duduk di sebuah meja bulat di pojok sebuah bar. Dengan 4 ditambah 1 kursi tambahan mengelilingi meja, berhias 3 kaleng minuman berkadar alkohol 5% milik Harry, Louis dan Niall, dan satu pak kartu bridge. Ketika Nares masuk ke lobby hotel tersebut dan membuat mata Zayn yang sudah merah karena mengantuk membelalak kaget dan segera terbangun menghampiri Nares.
"Anna?" mata Nares yang sudah setengah garis dipaksa membuka mendengar teriakan kaget berupa namanya di tengah pagi buta, "finally, you came!"
"Zayn? What are you doing here this late?" tanya Nares bingung
"The boys, jet lag" jawabnya sambil menunjuk ke pojok bar dengan ibu jarinya
"I see.." jawab Nares menggantung, "Zayn!" pekiknya mengagetkan
"What?"
"Are you drunk?"
"What? Drunk? No of course" jawabnya sedikit terkekeh
"Then why are your eyes red?"
"My ey-- oh, I'm so damn sleepy and tired"
"My goodness! Get some sleep then, why are you still here? Oh my freaking God!" pekik Nares panik
"Why the hell are you screaming?"
"Sorry. Zayn, I'm just sooo tired. I can't think clearly. Let's sleep"
"Let's.......what?" tanya Zayn dengan senyum jahilnya
"I mean let's go up stairs and get some sleep, in our own rooms of course" tambah Nares melihat kilau jahil di mata Zayn
"Hahaha I see, alright, hold on. Boys, I'm gonna sleep, Haz, just ring the bell if you wanna sleep"
"Alright Zayn, goodnight"
"Goodnight"
"Aww hahaha"
"What are you laughing at?" tanya Zayn bingung ketika mereka berdua ada di elevator
"You guys are so cute! In a good way, I mean"
"Yes we are we know that hahaha. Anyway great show it was! You're brilliant, how can you never told me that you could dance as nice as you were"
"Thank you.... I just told you then by the show haha"
"Whatever" TING!! Bunyi lift ketika kedua pintunya membuka di lantai 10, "here we go"
"Well Zayn, thanks for watching my show and you even took the boys too! Thank you so much!! There ain't no better way to reply, thanks!!!" ucap Nares dengan wajah sumringah, walau diliputi kelelahan
"That was my pleasure, anyway you seem so tired, get some sleep and goodnight!" jawab Zayn sambil memberi pelukan singkat, yang tak pernah ia sadari, yang selalu membuat perutnya serasa ditonjok, yang selalu membuat jantung Nares berhenti sejenak lalu melonjak kegirangan
"Goodnight too!" jawab Nares yang pipinya sudah semerah tomat, sambil memejamkan mata menghirup wangi men fragrance, aigner, yang melekat di dada Zayn yang bidang. Menghirup, seakan suatu hari ia akan lupa dengan harumnya yang selalu melegakan sekaligus membuat detak jantungnya berantakan.

'I never know how to start, all I know is i don't want this to end so soon' batin Zayn berkata lirih




***
6.10am
The Breeze Pool, Grand Media Hotel

Pagi yang cerah, matahari bersinar, walau malu-malu, menampakkan senyumnya yang cerah. Yang selalu membahagiakan, membuat para penontonnya yang setia tersenyum, membuat mereka yang setia tak lagi perlu terus-terusan menunggu. Seperti kali ini, ia bersinar walau sedikit, menampakkan cahayanya yang merah keemasan, menyilaukan, anehnya selalu dirindukan.

Nares terduduk di pinggir kolam renang dengan kedua kaki tercelup ke dalam kolam. Gaun tidurnya yang hanya diatas lutut, berwarna toska, sesekali basah di pinggirnya. Wajahnya putih bersih, rambutnya yang hitam terjuntai cantik di bahunya, sementara matanya yang hitam hanya memandang hampa pemandangan kosong di hadapannya.
"Anna?" tegur sebuah suara laki-laki yang tak asing baginya
"Liam?" tengoknya, "good morning, what's up?"
"Morning" jawabnya ramah, "nothing, I was awaken and couldn't sleep, so I just went somewhere that I can feel the fresh air hahaha what about you? What are you doing this early?"
"I was just praying, you know the morning prayer and couldn't go back to sleep, but the water always brings the good mood to me, so I went here" jawabnya santai, "anyway where are the others?"
"The other boys? Come on, they won't wake up like this early hahaha"
"I see, and to you it's just another coincident right? Hahaha"
"Not too far haha, anyway do you know about the broadway that will be held in the Opera House tonight?"
"Yeah.. Why?"
"Have you ever watched them, is that annually or something?"
"Yup, they're annually, and they're good of course. I was amazed the first time I watched them, like it was the best broadway I've ever watched. But I already watched them like 4 or 5 times so I'm not gonna watch them, no more"
"So what was the story about?"
"It's a simple story about a girl who has an obsession and dreams that someday she would be someone of her imagination, but that's quite inspiring, maybe you guys would like it"
"Safaa and Zayn have watched it before, but they got like two very different opinions. Safaa is thinking that it's the best broadway ever while Zayn is thinking that it's good, it's just he won't watch it again"
"Hahahahaha but they both are right, they're good, it's just it isn't worth to watch it like the hundred times"
"Well thanks for the time, you're a nice friend to talk to by the way"
"Thank you haha, well do you wanna have a breakfast like now? 'Cause I would love to"
"Not a bad idea, but I gotta wake the boys up first"
"And I gotta change my outfit hahaha"



***
7.00am
The Hotel Cafe

Nares dan kawan-kawan sudah duduk di 2 meja yang digabungkan, untuk 8 orang di cafe hotel tempat mereka mendapat jatah sarapan. Dengan wajah-wajah yang masih mengantuk, lama-kelamaan akhirnya mereka berbaur, cukup mengenal satu sama lain seandainya di waktu lain mereka berpapasan di jalan.
"Haz, so do you wanna go to the broadway show tonight?" tanya Liam
"Yeah of course, you said that's great isn't it? So who's coming with me?"
Semua tangan terangkat kecuali Zayn dan Nares.
"Aes, lo gak mau ikutan kita?" ceplos Hanna dalam bahasa Indonesia yang sukses membuat semua mata tertuju ke mereka berdua, "I mean do you really don't wanna come with us?"
"Uh... I don't think I'm coming, you know I've watched it like 4 times, and I'm not going, not anymore.." jawabnya canggung sambil menyuap serealnya
"Me neither, okay they were great, it's just I won't come anymore, okay" ujar Zayn menyetujui
"So if she's got a friend then it'll be okay, we all will be watching it tonight, yay!" seru Hanna
"YEAAAAH..."



***
6.52pm
The Harbours
Konser broadway tahunan itu dimulai jam 7 lewat 15 tapi pintunya sudah dibuka sejak jam 5, sehingga semuanya kecuali Zayn dan Nares sudah sejak tadi meninggalkan 'The Harbours'. The Harbours adalah sebuah cafe yang menggunakan musik sebagai ornamen utamanya. Letaknya tak jauh dari Sydney Opera House dan Harbour Bridge yang terkenal menjadi landmark dari kota Sydney.

Jam tangan Tag Heuer yang melingkar dengan gagah di tangan kiri Zayn sudah menunjukkan pukul 7 kurang 8 menit, langit perlahan mulai meredup, matahari mulai kembali ke persembunyiannya di ufuk barat, dan bintang mulai tampak anggun menggantung di gelapnya langit malam. Lampu-lampu di kota Sydney mulai menyala, termasuk lampu yang menghias opera house dan harbour bridge, menghias cantik landmark kota Sydney, menerangi gelapnya malam sekaligus memberi keanggunan tiada tara.
"Zayn, look at that! What a beautiful view!" pekik Nares melihat kerlap-kerlip lampu yang menyala dalam sekejap kedipan mata
"Yeah they are, they're beautiful" sahut Zayn sambil melihat arah pandangan Nares, yang disahut hanya terdiam menganga menatap pemandangan indah di hadapannya, "Ann, do you wanna go there?" tanya Zayn ketika Nares tak kunjung mengalihkan pandangannya
"Yes I do, just if.....................you do, do you wanna come with me?" ajak Nares ceria
"Well since this cafe isn't getting better any minute, why not? Let's go!" jawab Zayn semangat sambil menggandeng sebelah tangan Nares
"Yaaay!" sahutnya girang

Zayn berjalan di sebelah kanan Nares, menggandeng tangan kanan Nares, terus begitu. Kecuali, ketika mereka perlu menyebrang jalan, Zayn akan pindah ke sebelah kiri Nares sambil menggenggam tangannya yang kiri dan menuntunnya jalan di antara keramaian pejalan kaki yang menyeberang lainnya. Sikap Zayn yang gentle terkadang membuat pipi Nares bersemu merah, sambil tersenyum, tersipu malu. Tiba-tiba datang 2 remaja perempuan seumur Nares,
"Are you Zayn Malik?!" teriak salah satu suara perempuan yang khas dengan aksen British-nya ketika mereka telah berada di samping Harbour Bridge
"Yes I am"
"Oh my God I'm such a big fans of one direction!! What a luck to meet you here! May I have a picture of you?" sahut yang lainnya
"Sure"
"Umm do you mind to take the pictures of us and Zayn?" tanya gadis yang pertama
"Sure" sahut Nares sambil menerima pocket camera dari gadis lainnya "and 1, 2, 3.... Here you go" lanjutnya sambil mengulurkan kamera tersebut
"Thanks, anyway who are you?"
"Uh you must be his new girl! Oh my God how lucky you are!"
"How I envy you!"
"Girls, I'm not his---"
"Come on, don't deny it, we do know you are, anyway you both make a good couple"
"Yeah you're both looks good together"
"Thank you, well guess we now can have the pictures of us, would you mind to grab a picture of us?" tanya Zayn memotong ocehan panjang mereka
"My pleasure" jawabnya sambil mengambil kamera SLR yang diulurkan Nares, "a bit closer, a bit more, Zayn can you put your hand on her shoulder, right, that way, 1,2,3 great! Another pose, umm girl, whoever your name is, you may hug Zayn you know no need to be shy" tapi Nares tak kunjung memeluk Zayn, akhirnya Zayn mengalah dan melingkarkan tangannya di sekeliling badan Nares dan menempelkan dagunya di bahu kanan Nares, respon Nares, dengan sangat alamiah, hanya dengan memegang tangan Zayn, tanpa ragu, dan "here you go, aww that was so sweet"
"Thanks for the pictures" teriak Nares yang dibalas dengan acungan kedua jempol gadis tadi yang sudah berjalan menjauh
"The pictures are pretty cute you know" ucap Zayn
"Let me see"
"Here you go, look at you, you're so beautiful!"
"Thanks hehe anyway they could be a great photographer, these are so cool"
And they end up with taking pictures of themselves, grabbing the camera with Zayn's both hands with Nares in his arms and doing it all over again
"Zayn, how about if we're climbing the stairs and get on to the bridge?"
"Not a bad idea, come on"

"WOW! This is sooooooo beautiful!!" teriak Nares menghadapi pemandangan dan angin yang meniup rambutnya yang sengaja ia gerai, dan meniup baju terusan berbentuk A-line selutut dengan tali berbentuk spaghetti strap berwarna biru zamrud berbahan sejenis sutra.
Tanpa terasa, angin yang meniup dan taburan cahaya lampu di malam hari membuat segalanya tampak indah. Tak sadar, Zayn telah beberapa kali menekan tombol shutter camera Nares, merekam beberapa foto yang menampilkan tampak samping seorang gadis Asia yang bahagia
"Zayn, let's get the picture of us with this Sydney Town as the view" sahut Nares semangat sambil menarik satu lengan Zayn
"Alright, get your ridiculous faces on!"
*jepret... Jepret..... Jepreeeet.........* dan banyak foto yang mereka hasilkan, yang masing-masing menimbulkan respon dan reaksi yang bermacam-macam.
"Hahaha those are cool pictures!" sahut Nares sambil menggenggam sebuah paper cup berisi hot chocolate sambil berjalan turun dari Harbour Bridge
"Yeah, we look really cute, especially me! Hahaha" sahut Zayn yang sedang meniup-niup paper cup nya
"Nooo I'm the one who make the pictures cute!"
"That must be me"
"Me..."
"Me!"
"Okay whatever anyway we're both really good make a charming couple, just like they said!"
"Yeah I guess magazines should've asked us to be their cover model! Especially for the valentine edition hahaha"
"Funny, hahahahaha"
"Anyway, next time when you're going out at nights, don't wear this kind of outfit, okay?"
"Okaaay" jawab Nares sambil membentuk sebelah tangannya hormat
"Aren't you get cold?"
"A bit, but that's fine, I got this" jawabnya lagi sambil mengacungkan paper cup nya
"Here you go"
"Eh, no, I'm fine Zayn. I don't need that"
"You do, just wear that" sahut Zayn sambil mengenakan jaketnya di kedua bahu Nares
"Hehe, thanks uh lot Zayn!" sahut Nares manja dengan senyuman manisnya, DEG. Yang membuat jantung Zayn sudah pasti berhenti untuk sepersekian detik, lalu pada detik berikutnya sudah berlomba dengan kecepatan detak jarum jam
"Eh, hmmm anytime" balas Zayn kaku, tapi tetap tersenyum, seakan-akan jantungnya tak mengalami kekagetan berlebihan. HMM. 'What was that?! MasyaAllah, Aes nyebut! itu senyum apa gula?! Manis banget' batin Nares melonjak kegirangan

"Zayn, Anna" teriak Niall dari kejauhan
"Yeah?"
"Come on let's get back"
"Alright. Come on Ann, let's get back to the hotel"
"Right"



***
12.07am
Koridor lantai 10

"Ohhh I'm hungry, Lou, let's go somewhere finding few snacks" rengek Niall
"Alright, anyone wanna join us?" tawar Louis kepada yang lainnya
"May I?" tanya Hanna
"Sure, come on!" jawab Niall dengan rangkulan sebelah tangannya kepada Hanna
"Aes, nih kunci kamarnya ya, hehe cuma sebentar kok mau nitip gak?" lanjut Hanna sambil menyerahkan kartu kamar
"Umm, anything sweet!"
"Well then you've got me" potong Zayn
"Zayn....." tatap sinis Nares
"I'm joking hahaha"
"Well then, we've gotta go, see you soon at umm how about Zayn's?"
"Sure" jawab yang lainnya serempak

***
12.12am
Room 1004

Knock... Knock... Knock...
"Hold on" teriak Nares sambil merapihkan peralatan solatnya, "who's there?"
"Zayn!"
"Oh, what's up?" jawabnya sambil membuka engsel pintu hotel
"Nothing, I just wanted to see your camera"
"Oh, come in" perintah Nares.
Zayn duduk di tepi tempat tidur berukuran king di kamar Nares dan Hanna sambil melihat-lihat kamera Nares
"Anna, you look cute here"
"Which one? Aww thanks eh, but you look cute too here"
"Really? I'm hot, not cute"
"Zayn, stop it"
"No way" jawab Zayn sambil menjulurkan lidah yang dibalas dengan tatapan tajam Nares, "but this one looks weird, eh no, your cheeks looks so damn chubby here hahaha"
"I'm not fat, you know?" tanya Nares galak
"I said your cheeks are chubby, not fat, and there's a huge difference between chubby and fat"
"Whatever" erang Nares pasrah sambil memutar bola matanya
"How about if we put it in instagram? You have instagram, don't you?"
"I do, I'll put it in later"
"Follow me then and my twitter also! Hehehe"
"Artis kok narsis" desis Nares pelan
"What?"
"No, nothing hehe.. Pake denger lagi, what's your twitter?"
"Seriously, you don't know my twitter?"
"No.. What's the big deal not knowing your twitter?" yang ditanya hanya geleng-geleng kepala heran, "So you want me to follow you or not?"
"Okay, here you go" jawab Zayn selembut dan sesabar mungkin, karena sebenarnya Zayn sudah tak sabar ingin mencubit keras-keras kedua pipi Nares
"Done, your turn"
"Later I will"
"What the.........." umpat Nares, walaupun tak jadi
"Hahahaha okay, okay, I'll follow you, what's yours?"
"@NareswariAK"
"I beg your pardon"
"Ah-_- hand me your phone" jawab Nares sambil mengetikkan username twitter nya di handphone blackberry milik Zayn, "nah, here you go, you're following me!" Jawab Nares ceria

Knock... Knock... Knock...
Nares mengintip melalui peep hole yang yang tergantung di pintu kamarnya, "Harry? What happened?"
"Nothing, is Zayn here?"
"Yeah, Haz, what's up?" teriak Zayn dari dalam
"Uh, no, the boys are there in our room, don't you guys wanna join us?" jawab Harry sambil berteriak juga
"Tell them to get here" teriak Zayn dari dalam
"Is that okay?" tanya Harry sopan
"Oh, nothing, it's fine"
"Well then, boys, come here, the party's here!" teriak Harry tak terlalu kencang dari depan pintu kamar mereka yang berhadap-hadapan.

Dan disanalah mereka berdelapan, ditemani dengan berbotol-botol minuman, berupa susu dalam kemasan kardus kotak-kotak, dan juga beberap botol minuman berkadar alkohol ringan milik Louis dan Niall, dan tak lupa berplastik-plastik potato chips, nachos dan kripik-kripik atau wafer lainnya. Gitar Niall pun tak lupa menemani malam mereka yang menyenangkan. Dan mereka baru keluar dari kamar Nares dan Hanna sekitar pukul setengah 3 pagi.




***






































HELLA GUYS! it's me again :) how do you like it? tell me what you think, it means a lot to me! thanks for reading and always staying tune, hope you guys love this part! simply send your feedbacks to @katantyra. see you next week! #muchlove :-)

xoxo
Tanty

Reply · Report Post