katantyra

Tanty · @katantyra

18th Nov 2012 from Twitlonger

A Zayn love story #ZLS
"Truly, Madly, Deeply" #Part10
Part IX -Th Words 'I Love You'-



Written by: Admin Tanty (@katantyra)





Have a good reading!:-)





"I LOVE YOU!!!"



"Your smiles, they're as bright as a shining diamond. Your eyes, they're as bright as a shooting star up on
the sky. Never knowing I'd lose you, please come back and don't ever leave me again, 'cause I love you,
a bit too much" (Zayn)
----



6.30am

'What the hell, belom subuh!!' teriak Nares dalam hati melihat jam yang terletak di night stand
menunjukkan angka pukul 6.30. Ia segera berlari masuk ke kamar mandi di luar, dan berkaca, "sweet
Lord, do I really look like this, this morning? How messy" namun segera ingat untuk segera mengambil
air wudhu dan kembali ke kamarnya untuk melaksanakan perintah agamanya tersebut.

Setelah selesai solat subuh, ia keluar kamarnya dan menemukan ruang tamu yang masih sepi dan dapur
yang masih bersih. Ia merasakan perutnya yang mengeluh lapar dan mencoba memeriksa ada bahan
makanan apa. Dan yang ia temukan adalah.. Nothing. "Doesn't everyone in London need foods? Why
every boy doesn't make supplies in their own? Not even Mas Ajil, Zayn and who else?" umpatnya kesal.
Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan membeli beberapa bahan makanan. Ia segera kembali ke
kamarnya dan berganti pakaian dengan tank top bermodel fringles dan hot pants serta flip flop
berwarna lime kesayangannya ia keluar sambil membawa dompet guess berwarna hitamnya
menggenggam kunci milik Zayn.

Angin pagi bertiup semilir, menggelitik kaki dan tangannya yang tak tertutup kain. Ia akhirnya menyesali
tindakannya, 'shit, you've got to be kidding me, they're gonna think I'm a fool' batinnya samar berucap.
Karena para pejalan kaki lainnya dalam balutan mantel perjalanan mereka menuju stasiun metro
terdekat, bukannya memakai tank top dan hot pants dengan muka pucat kedinginan mencari
supermarket.

Setelah berjalan sejauh dua blok, akhirnya ia menemukan supermarket. 'Oh God, 2 blocks in the
morning?!' Ia segera mengambil sebuah keranjang belanja dan mengisinya dengan dua mika berisi telur
ayam, 3 kotak susu rasa strawberry, coklat dan plain, beberapa buah tomat, satu ikat daun bawang,
seperempat kilo cabai, bawang bombay, bawang putih dan paprika dan tak lupa sekotak sereal
kesukaannya, fruit loops dan kesukaan Zayn, Kellogs' frosted flake. Ia juga mengambil seplastik berisi 1
kilo spicy chicken dan chicken nugget berisi keju beku siap pakai, sekotak spaghetti noodle, daging asap
siap pakai dan keju batangan. Segera ia membawa semua belanjaannya ke kasir dan memeluk 3 kantong
kertas belanjaan dan beranjak pulang ke apartemen Zayn.

Ketika ia pulang, Zayn masih belum juga bangun, akhirnya ia memutuskan untuk membuat sarapan. Ia
beranjak ke dapur dan menemukan dapur yang sepertinya tidak pernah digunakan. Dindingnya yang
dilapisi keramik berwarna coklat tua kemerahan dan lantainya berwarna serupa masih bersih. Peralatan
masaknya yang super lengkap dan canggih juga masih tak ternoda. Ia mengambil sebuah mangkuk dan
menuangkan 2 buah telur ke dalamnya, mencampur dan mengaduknya bersamaan dengan potongan

daun bawang, bawang bombay, tomat dan paprika. Ia menambahkan sedikit garam dan merica; dan
segera menggorengnya di teflon yang sepertinya juga tak pernah digunakan.

***



7.39am

Zayn terbangun mencium bau harum masakan di apartemennya, tak pernah sekalipun ada harum
masakan di apartemennya. Sejak ia mulai sibuk rekaman dan lainnya, ia lebih memilih untuk makan di
luar, terkadang bersama kru nya atau sendiri aja. Yang jelas, menurutnya, makan di luar itu jauh lebih
praktis. Tapi pagi ini ia mencium harum telur yang bercampur dengan lada dan paprika yang menggelitik
indra penciumannya. Ia segera beranjak, masih menggunakan kaos oblong abu-abu muda dan celana
piyama hijau tua kotak-kotak keluar dengan rambut super acak-acakan karena belum disisir.
"Aha, good morning, sir!" sapa Nares ceria dengan senyum sumringahnya sambil membalik omeletnya
"Morning!" sahutnya mengantuk sambil duduk di kursi tinggi di mini bar nya di dapur
"Come on Zayn, wash your face, brush your teeth, brush your hair and then we'll have our breakfast"
"Alright, alright" sahutnya malas sambil beranjak

Setelah Nares selesai membuat saus racikannya untuk omelet dan menyajikan semua masakannya di
piring-piring saji, ia menuangkan susu coklat dan plain ke dua gelas berbeda dan menyajikannya di meja
mini bar, datang seorang Zayn dalam balutan t-shirt putih varsity hitam dan jeans berwarna biru gelap.
"Heeey, good morning agaiiin! Ah you're changing already, come on let's have it"
"I did of course, umm are you sure this is good to eat?"
"You're kidding me or something?"
"Ahaha no, come on, enjoy your meal!"
"Thanks, you too"
"Wow, this is great, I never knew you can cook"
"Really? Thank you!"
"Anytime, anyway I'm going to the studio after this"
"Alright then, but wait, you don't tell me you're asking me to clean your apartment, do you?"
"Ahahaha no, of course, you can do anything then, make sure you don't start anything you can't finish"
"I won't"
"Right, thanks for the omelet and the milk, they're great! See you later!" pamit Zayn sambil mengacak-
acak rambut Nares
"Bye, Zayn!"
***




9.26am

Nares menempatkan pakaian kotor miliknya dan Zayn ke dalam 3 buah laundry bag untuk membawanya
ke layanan self-laundry terdekat.
"God, this.is.so.heavy. Dammit!" umpatnya pada 3 kantung di depannya.
Ia turun menggunakan elevator ke lantai dasar dan menemukan layanan self-laundry ada di dalam

gedung. Ia segera menuju kesana dan berjalan ke arah mesin cuci otomatis yang terjajar di belakang. Ia
segera mengucurkan liquid soap berwarna biru laut ke dalam 1 buah gelas dan sabun cuci bubuk ke
dalam 2 buah gelas berukuran kecil. Dan segera memulai kegiatan mencucinya sampai selesai
mengeringkan

Ia kembali membawa 3 kantung laundry berisi pakaian bersih dan kembali ke apartemen Zayn.
'So what am I gonna do now? It's still 11 in the afternoon and I'm bored to death lying down on the
floor' dan akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar.

Sack dress bermotif bunga-bunga guess setengah pahanya melambai dengan anggun, sementara flat
shoes zara nya dengan cantik berbunyi ketika beradu dengan cone-block trotoar jalanan kota London. Ia
hanya berjalan santai, sementara rambut ikalnya tergerai dengan indah sesekali tertiup angin dan tote
bag prada-nya ia genggam sesambil ia berjalan. Hingga akhirnya ia sampai di stasiun metro dan
memutuskan untuk menempuh jalur Holland Park. Setelah sampai di Holland Park Bush Tube Station, ia
segera turun menuju salah satu toko buku terkenal di Britania, Daunt Books.
***



6.46pm

Saking cintanya pada buku terutama novel remaja, Nares tak sadar bahwa sekarang sudah pukul 6 sore.
Walau matahari masih bersinar terang, waktu sudah menunjukkan pukul 6, dan ketika ia memeriksa
telepon genggamnya,
"Oh my dear God, 6 pm? Honestly, 32 missed calls from Zayn, you've gotta be kidding me. This care
goods sucks my phone aaaaa" ia akhirnya menelfon Zayn sambil berjalan keluar dari Daunt Books
"Zayn, I'm sorry for not answering your calls, I was in the bookstore and I didn't hear my phone ringing
so sorry" cerocos Nares panik
"Oh my fcking God, where the hell have you been?"
"I've been to Holland Park, I'm sorry"
"Where are you right now? I'll pick you up right away"
"I'm at uh what is this uh Maison Blanc Bakery yeah, it's a block away to Holland Park Bush Tube"
"Go inside there, get yourself hot tea, and don't you dare let your ass off. I'll pick you up"
"Fine, I won't"
***




7.38pm

CLING. CLING.
Suara denting pintu Maison Blanc Bakery cukup menyita perhatian Nares tiap kali seseorang membuka
pintu. Syukurlah setelah berkali-kali ia menengok kali ini memang benar Zayn. Zayn masuk dengan ribut
dengan beberapa orang di sekelilingnya yang menahan nafas melihat kedatangan salah satu superstar
yang sedang naik daun di tanah Britania. Ia masuk dengan muka setengah frustasi bercampur panik,
matanya setengah berkeliling mencari wajah yang ia rela mati untuk menemuinya. 'There you are'

batinnya melihat bola mata hitam yang menatapnya dalam penuh arti, dengan wajah lelah dan
menyesal ia menatap Zayn.
"Oh my greatest God, are you fine? Are you alright?" tanya Zayn panik melihat Nares sambil memeluk
Nares dan mencium harum semerbak aqua lily yang menyeruak di setiap helai rambut Nares
"Yeah, I am, I'm fine, it's okay I'm sorry really sorry not to answer your phone"
"No, no, I'm the one who should apologize for leaving you at home all day" jawabnya menyesal sambil
melepaskan pelukannya, "Look, I'm sorry, okay?" lanjutnya sambil menangkup kedua pipi Nares dengan
tangannya yang besar dan menatap kedua mata Nares dalam
"I'm fine, Zayn, it's alright" terang Nares dengan mata sayu dan senyum yang ia paksakan
"Have you eaten your dinner?"
"Umm not yet, have you?"
"I haven't, let's grab some dinner"
"Uhm"

Zayn dan Nares melangkah menuruni tangga masuk di depan Maison Blanc Bakery. Langit sudah mulai
meredup, dedaunan bergesekan tertiup angin malam yang terasa dingin menusuk di kulit. Badan Nares
sedikit meredup dan menggigil, walau ia sudah berusaha mati-matian untuk tak menunjukkannya, tetap
saja Zayn tahu kalau Nares sudah kedinginan.
"Wear this" ucapnya sambil memakaikan varsity hitamnya
'I can do nothing anyway' batin Nares sambil masuk ke dalam mobil ketika pintunya sudah dibukakan
untuknya
"Where are we going? Would you like to have something like beef or---"
"Anything, maybe some hot soup or yeah just anything hot"
"Well let me take you to London's finest soup restaurant"
***




8.44pm
Heavenly Soup, London

Nares dengan floral sack dress yang kini berbalut varsity hitam Zayn dan flat shoes serta tote bag nya
yang ia tenteng, baru saja turun dari mobil ala seorang putri yang dibukakan. Bukan hanya ramah,
hangat dan gentle, tetapi Zayn juga sangat menghargai wanita. Mereka berdua kini sudah berada di
sebuah restauran yang menjual aneka ragam sup tak jauh dari apartemen Zayn. Restauran bergaya
victorian ini, terletak sekitar 7 blok dari apartemen Zayn. Ornamennya berwarna coklat keemasan,
dengan tiang penyangga besar berukiran dewa-dewi romawi. Ketika masuk, mereka sudah disuguhkan
oleh pemandangan pramusaji berpakaian lengkap dan rapih yang membawa nampan dengan tangan
yang diangkat tinggi.
"Welcome, would you like a table, sir?" tanya seorang pramusaji di depan meja kasir
"Yes, for two, please" jawabnya ramah
"This way, please" jawabnya sambil menunjukkan jalan menuju sebuah meja kotak untuk dua orang
"This is the menu book, sir, if you are ready to order something then our waiters are waiting, thank you"
"Yeah right" jawabnya sementara sang pramusaji berlalu, "so, what would you like to have?" tanya Zayn

"Umm maybe this ABC's soup, yeah, what do you think you're gonna have?"
"I don't know, and your drink?"
"Tomato squash"
"Are you sure? Tomatoes and ginger syrup and a bit lemonade?"
"I am, why?"
"No, nothing"
"And you?"
"Maybe I'll have um just lemonade squash" jawab Zayn sambil menjetikkan jari ke atas sebelum
akhirnya datang seorang pramusaji
"Can I help you, sir?"
"Umm yeah, ABC's soup um just make it two then, and tomato squash and lemonade squash"
"Anything else?"
"That's all"
"Let me repeat, 2 bowls of ABC's soup, a glass of tomato squash and a glass of lemonade squash"
"Yup"
"Orders will come in at least 15 minutes, can I take the menu book, sir?"
"Yes, please"

"I'm sorry I'm leaving you today"
"No, Zayn, it's fine I'm sorry I didn't answer your phone, I didn't hear it was ringing"
"Thought I lost you"
"Look, Zayn, I'm really sorry to leave your place without telling you before"
"No, it's fine. Don't do this again, okay? Just let me know where you're going"
"Yeah I'm sorry, and I won't do this again"
"Promise me"
"I promise I won't do any of this again"
"And promise me you'll let me know where you're going and you won't get the fck out of my sight"
"Yeah I will let you know, and never going out of your sight"
"Good girl, now enjoy your meal"
"Thanks, you too, man!" :)
***




10.29pm
Apartment

"Zayn, I did wash your clothes this morning, here they are"
"Aww thanks, you don't have to do this actually, and don't let you do it again okay? We'll take 'em to the
laundry tomorrow or maybe just later okay?"
"Alright, fine"
"That's my gal" ucap Zayn sambil berlalu
Just the two of us..... Ringtone iPhone Nares berbunyi,
"Hello?"

"Assalamualaikum, Hi, sweetheart, how was your day?"
"Oh, hey mom, it was..........good yeah, what's up?"
"No, nothing, just missing you a lot babe. Your dad is still in a meeting with his staffs, can't go too long.
He said hello and told me he misses you"
"Tell him I miss him and love him"
"Yeah, I will, take care sweetheart, I love you"
"Love you too, Mom"

Just the two of us.... Ringtone iPhone Nares berbunyi lagi,
"Who's this?.... Hello?"
"Hi, it's Harry, Nares, where are you?"
"Hey calm down, I'm home already"
"Good thought you're still missing"
"Missing?"
"Yea, do you know Zayn was really frustrated since he couldn't find you anywhere. Thought he lost you,
he was so annoying when he's missing something. Where have you been?"
"Just had some strolling, and got to a bookstore and forgot to go back, simply stupid"
"Look, never do that again, or Zayn is really gonna think about suicide"
"Whoa, whoa, honestly is he crazy or obsessed or just caring of me?"
"He's more than anything you could ever think. Now just get yourself some rest and goodnight"
"I'm sorry for bothering your guys' time, and let him know I do care of him too, goodnight Harry"
***





*Zayn's POV*
1.22am
Nares' room

"It's almost half past one and I can't close my eyes. She was out of my sight today, and I don't know why
I'm scared if she's got into something. I do care of her, I really do. Just don't let me loose you again,
Nares. Don't ever lose yourself again, even you're here, I still miss every single inch of you. Maybe the
love was grown a little too fast, but I was too late to runaway, 'cause love's already there, and you're
already here. In my mind, my heart, always and forever. Good night my sunshine, my sweetest apple
pie, my brightest star. I love you" ucapnya pelan pada hening dan gelap yang menyapanya di kamar
Nares, sambil mengecup dahi Nares lembut, pelan, penuh kasih sayang dan tak bisa dihentikan. Karena
ia tahu, ketika ia menghentikannya, ia takkan pernah bisa kembali. Lalu ia beranjak keluar dan menutup
pintu dengan perlahan.
***


















HELLA GUYS! it's me again :) how do you like it? tell me what you think, it means a lot to me! thanks for reading and always staying tune, hope you guys love this part! simply send your feedbacks to @katantyra. see you next week! #muchlove :-)

xoxo
Tanty

Reply · Report Post