katantyra

Tanty · @katantyra

15th Dec 2012 from Twitlonger

A Zayn love story #ZLS
"Truly, Madly, Deeply" #Part14
Part XIV -White Lies-


Written by: Admin Tanty (@katantyra)





Have a good reading!:-)





"don't try too hard to hide it all, I knew it you're lying"



"For every good reason there is to lie, there is a better reason to tell the truth" (Nares)
________________



9.04pm

Nares terbangun dengan posisi telentang di sebuah ruangan berwarna abu-abu pucat berukuran kecil.
Cahaya lampu berwarna putih terang menyinari matanya yang belum terbiasa menatap penerangan,
matanya mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terbiasa dengan penerangan di ruangan ini. Di
sebelah kirinya, ia melihat sebuah siluete laki-laki yang ia kenal, rambut nya keriting dan beberapa
freckles tak kasat mata di wajahnya. Harry. Ia baru saja akan bangkit beranjak dari tempat tidurnya
ketika ia merasakan kepalanya terasa sakit,
"Aww" erangnya pelan
"Nares? Zayn, she's awaken"
"Hey Haz, how could yo----"
"Ssshh, don't say a word" perintahnya memutus perkataan Nares
"Nares," panggil Zayn
"Hey Zayn" balas Nares, rambut Zayn sudah acak-acakan dan wajahnya sudah sepucat porselen.
Sementara kedua matanya memerah, penuh rasa bersalah, "what happened to you?" tanya Nares
dengan suara lemah. Tapi yang ditanya hanya terdiam menatap Nares, lalu menggenggam tangan Nares
dan menciuminya sampai hilang ketakutannya akan kehilangan wanita di hadapannya.

"She was sitting on a bench in Holand Park Bush Tube Station when 4 men showed up and started to do
anything bad to her. She was trying to help herself by screaming loudly, but one of them ripened her
from the back. We heard her screaming and soon we caught them red handed. But they were so panic,
so they lost their ripening towards her and just left her there, so her head was hitting the bench. It's not
so hard, and it's not bad either, but it quite makes her face black and blue"

Setelah mereka bertiga mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, Nares pun diperbolehkan pulang. Tapi
karena trauma dan syok yang masih ia dera, ditambah ia belum kuat berjalan akhirnya Zayn
menggendongnya sampai di mobil. Harry masuk ke kursi supir dan segera meninggalkan Holland Park
menuju flat Zayn.

Sementara Harry menyetir, Zayn duduk di kursi tengah bersamaan dengan Nares di pelukannya. Tubuh
Nares terasa lemah di dalam dekapannya, sementara kepala Nares terkulai tak berdaya di bahu Zayn.
Mereka telah sampai di depan flat Zayn, tetapi Zayn tak sampai hati untuk membangunkan Nares,
akhirnya ia menggendong Nares masuk dan merebahkannya di atas tempat tidurnya. Sebelum akhirnya
keluar untuk mengganti bajunya sendiri dan menyuruh Harry pulang.

Nares terbangun selepas Zayn merebahkannya di tempat tidur. Ia terhuyung sedikit sambil berjalan ke
kamar mandi di luar dan menyalakan shower. Bukannya mandi, ia malah jatuh terduduk dan terisak

tanpa henti. Ia tak mengerti kenapa, yang ia tahu, peristiwa ini sedikit menyayat hatinya. Ia tak pernah
diperlakukan sebegitu keji oleh laki-laki, dan tak pelak ini membuat rasa kepercayaannya terhadap laki-
laki meluntur sedikit digantikan oleh rasa jijik sekaligus takut. Dilema, berikutnya inilah yang ia rasakan.
Ketika mencintai sekaligus harus membenci mereka.

Zayn baru saja akan melepas kaosnya, ketika ia mendengar sesuatu yang keras terjatuh di luar
kamarnya. Ia segera berlari dan menemukan suara isak tangis di depan kamar mandi.
"Nares! Nares!" ketoknya di pintu sambil setengah menggedor dan berteriak, "open the door please!"
gedornya lagi. Tapi tak kunjung ada jawaban, akhirnya ia membuka paksa dan menemukan Nares yang
basah kuyup terduduk di lantai kamar mandi yang sedikit tergenang. Dengan air mata yang bercampur
kucuran shower, ia masih juga terisak hebat.
"Nares, what are you doing?!" tanyanya, Zayn segera mematikan shower tersebut dan memeluk Nares
keluar. Membungkus Nares dengan sebuah handuk besar dan mengambilkan pakaian ganti,
"you're going to change, okay, I'll be here in a minute" yang dibalas dengan anggukan Nares.

Nares segera mengganti bajunya dengan kaos longgar dan celana piyama yang juga kebesaran. Lalu ia
merapihkan bajunya yang basah dan meletakannya di keranjang baju kotor. Tak lama kemudian Zayn
masuk ke kamarnya, sontak membuat Nares yang terbaring membelakangi pintu menengok ke arah
belakangnya.
"Eh, Zayn.." ucapnya sambil tersedu pelan
"How do you feel?" tanya Zayn ketika terduduk di bangku di sebelah Nares sambil mengelus lembut
rambut Nares
"I'm good" jawabnya lemah, "you know Zayn, I'm sorry for not obeying what you say"
"Ssshh, it doesn't matter anymore okay, besides I'm sorry for leaving you home alone, alright?"
"Yeah... So we're fine now?"
"Yeah of course, anyway have I told you your mother called me this morning"
"I know, she called me this afternoon, I'm going to Netherlands, aren't I?"
"Yes you are..." And that's when the silence starts to come, a kind of awkward silence. "I'm gonna miss
you, you know that"
"Yeah me either"
"No, I mean, a kind of other thing, it's not only missing you"
"I know....." jawab Nares menggantung, "I know that"
"I'm glad you know that, anyway it's late already. Get rest, sleep tight and goodnight" ucap Zayn sambil
mencium punggung tangan Nares yang sejak tadi ia genggam
"Zayn..." panggilnya sebelum Zayn sempat beranjak, "could you please..." lagi-lagi omongannya
terpotong
"What?"
"Could you please....stay for awhile? Just stay here.."
"Anything for you" jawab Zayn, dan dengan itu ia beranjak ke sebelah kanan Nares dan meraih Nares ke
dalam dekapannya, 'do I really have to lose you? You're a dream that comes true, you're an answer to all
my prayers, you're a fire during the coldest winter, you're a drop of water during the driest summer. In
short, you're a part of me that comes within without any effort to lose you, you're mine' hatinya

berdalih pilu, sementara tangannya semakin erat mendekap Nares, "please don't leave me, never leave
me"

***

6.06am
Nares's room

Nares terbangun mendapati Zayn sudah tidak ada di sebelahnya. Ada sedikit kehampaan yang tak
menentu yang ia rasakan. Ada sedikit rasa rindu yang membayang tiap kali ia menyebut nama Zayn.

Maka ia segera keluar dan beranjak dari tempat tidurnya untuk menjalankan ritual paginya. Tapi
membulat matanya ketika mendapati keramaian yang tak pernah ia jumpai di flat Zayn.
"Hello sunshine, how are you?" tanya Louis
"Eh, Louis? I'm great... Yeah, what's up boys? How could you guys end up here this early?"
"Guess we all heard what happened to you last night, we're feeling so sorry though, so I guess you're
still a bit dizzy to make your own breakfast so voila, try this!" terang Harry semangat, "the breakfast"
"Aww that's the kind of you, Haz, thank you, thanks a lot!"
"Anytime"
"Let's try this tasty omelet then" ajak Niall
"Nah, I gotta pray first right, a second"
"What about if i---"
"No, Niall, we'll be waiting everyone to come around" potong Liam

"Hey barbie girl, good morning, how's your sleep?" tanya Zayn manis
"Hey, Zayn, it's great. How's yours?"
"It was great either, enjoying a hug of mine?"
"Ahaha a bit" jawabnya sambil tertawa lemas
"You look pale by the way" ucap Liam memperhatikan wajah pucat Nares, "do you feel really good?"
"Yeah, I mean, I don't feel dizzy at all"
"Let's get to see the doctor" ajak Zayn
"No, no, no that sounds bad. Even if I'm really sick I wouldn't see the doctor either"
"Right, okay so now let's eat this!!" ajak Niall
"Yeah, you've got to cut off your breakfast alright" ucap Liam
"I absolutely will, daddy!"
"What do you think of my cooking?" tanya Harry pada Nares
"You did all these?"
"Yupp! What do you think, huh? Bad or good or what?"
"This is tasty! You're a great chef"
"Aww that's sweet thank you. Now let's try my pasta"
"Just a little, I'm full enough of your huge omelet!"

"Hahaha but that feels good right?"
"Yup aww this looks yumm!" komentar Nares pada spaghetti di depannya, "Niall! Oh my God, this is
heaven! Give it a try?" goda Nares pada Niall di depannya
"Ahaha oh Zayn, your girl is about to tempt Niall about Harry's cooking" ucap Liam cuek pada Zayn
"Yup she is, guess she's a great teaser ahaha" sindir Zayn
"I don't tease anyone" kilah Nares
"Yes you do, you did that to me" sela Niall
"Ooooh I'm sorry sweet boy ahahaha"

***

The next day, 6.09am
Harry's and Louis' flat

"Hey Zayn, what's up?" tanya Harry
"I'm about to have a romantic dinner for her, and you've got to help me"
"What's that?"
"You'll stay in my flat, you'll pick her up and bring her to the spot I picked and give her this" terang Zayn
sambil menyerahkan sebuah kotak besar berwarna biru cerah dengan pita di atasnya
"What's that?"
"It's her dress and shoes for tonight"
"That's sweet, Zayn" ucap Louis, "and as for me, what should I do?"
"The rest of you will help me there?"
"There? Where?"
"You'll see"

***

8.48am
Zayn's flat

Nares sudah selesai dari ritual paginya ketika ia melihat Zayn sudah rapih dan keluar dari kamarnya tadi
pagi. Dan sekarang ia telah selesai mandi pagi dan menggunakan sweater rajutan berwarna soft pink
dan hot pants berwarna broken white ketika keluar dari kamarnya dan mendapati Harry tengah duduk
di ruang tamu flat Zayn.
"Hello, mr. Curls!"
"Uh? Oh hey, hot cheeks!"
"Screw you Haz-_- what's so early, huh?"
"Zayn needs to go somewhere I don't know, and he told me to take care of you, so yeah I'm here to take
care of you"
"We're only 9 months away you know"
"Still I'm older than you"

"Yeah whatever, besides I'm no more a baby"
"Oh of course you're not. The last time Zayn left you home alone the police found you fainted in a
random place. And before that, he left you home alone, and he was frustrated looking for you because
you're nowhere to be seen."
"Uh great reminding of how a baby I am!"
"Nah then stay here with me until he let you off somewhere"
"Oh God, do you really have to be so tight about that?" tanya Nares dalam kefrustasian
"I guess so" jawab Harry cuek sambil mengangkat kedua bahunya
"Look here, it'll be my last day here, and are you really sure about to put my ass here all day?"
"What do you want?"
"That's my boy! I wanna have my photos printed out, I mean for him I think photos are enough for each
of you guys, right? So.. I need a lot of frames! Besides, I need souvenirs for my girls, right?"
"That's sweet... Alright grab your purse let's get somewhere"
"YAAAY!! I owe you my life!" teriak Nares gembira lalu berlari ke dalam untuk mengambil coat nya dan
tas LV merah kesukaannya, "let's go baby!"

Harry dan Nares segera masuk ke mobil Harry dan berjalan menuju ke suatu tempat yang Nares tak
pernah tahu. Street of paradise, adalah sebuah jalan buntu yang disulap menjadi pasar tumpah. Dengan
barang-barang unik yang dijajakan di kiri dan kanan para pejalan kaki. Harganya terbilang sangat murah
dan berkualitas, sehingga pada hari-hari besar pasar ini akan sangat ramai dikunjungi.
"Welcome to street of paradise!"
"Whoa.. What kind of place is this?"
"It's a dead end, stalemate, that's likely turn into a market"
"What do they sell?"
"My sister used to bring me here, there's plenty cute stuffs they sell"
"Do they sell plenty of UK's stuffs?"
"I bet they do. Let's go looking for your stuffs!" ajak Harry sambil menarik tangan Nares menyusuri
street of paradise.

Setelah sekitar 3 jam mereka berkeliling, mereka pun kembali dengan menenteng 3 kantong besar yang
dibawa Nares dan 5 kantong besar yang dibawa Harry.
"You're completely insane, you know"
"I know right? Ahaha but this was fun, how could I never know that there's a place to shop just as fun as
this place!"
"Now you just knew. Now tell me what did you buy? I mean come on 8 big bags? Are you crazy or
something?"
"HAHAHAH I bought photo frames, and a few souvenirs like key chains, bags and t-shirts"
"How many friends of you are about to be given?"
"I don't know, I have a lot"
"Now where are we going?"
"Aren't you hungry? Let's grab some lunch!"
"Do you have any idea where?"

"No idea, and you?"
"Let's go to a good place to eat"
"Yeaaaah!"

***

2.53am
Zayn's flat

"Nares" panggil Harry
"Hmm?"
"This is for you" ucap Harry sambil menyodorkan sebuah kotak berwarna biru cerah
"What's that?"
"Just open it"
"What. Is. This?" tanya Nares sambil membuka kotak biru tersebut, "Harry, can you explain this to me?
What are these things?"
"They are your dress and your shoes"
"I know right.. What are these for?"
"Your dinner, tonight, with Zayn. Be an extremely beautiful, kay?"
"W-w-what?!"
"I'll pick you up at 6, okay? Don't be late"
"Alright"
"See you at 6"

'What the hell' umpat Nares kesal. Ia baru saja pulang dari berburu oleh-oleh dan sedang memilah-milih
oleh-olehnya ketika Harry menyodorkan sebuah kotak berwarna biru cerah. Yang ternyata isinya adalah
sebuah long dress berwarna caribbean blue, sepasang sepatu louboutin berwarna biru tua dan sebuah
clutch berwarna serupa.
"What is actually Zayn planning on?" tanya Nares bingung pada cermin di depannya
Tapi tak pelak ia mengambil handuknya dan segera beranjak menuju kamar mandi. Ia segera
mengucurkan air hangat dan segera tercium wangi wild cherry yang semerbak di kamar mandi. Setelah
selesai mandi, ia segera masuk ke kamarnya dan memakai kamisol agent provocateur nya dan memakai
baju handuk berbahan linen nya.

Lalu ia membuka gucci makeup case nya dan seperti biasa mengoleskan Smashbox foundation primer
nya dengan merata lalu setelahnya memakaikan lip gloss berwarna pucat. Lalu ia menyapukan bedak
Mac nya dengan puff bedaknya. Ia lalu mulai melukis ujung dalam matanya dengan warna biru tua
sampai ke garis tengahnya lalu ujung luar matanya dengan warna pink gelap sampai ke garis tengah
matanya dan mencampurnya sedikit sehingga terlihat natural. Tak lupa ia menggunakan eyeliner dan
mascara yang membingkai indah matanya. Ia menyapukan blush on berwarna merah muda yang
menyaru cantik di kedua pipinya. Sementara bibirnya berwarna pink pucat. Ia menata rambutnya
sedemikian rupa dan menjepitnya ke atas membentuk messy bun, "guess I'm ready"

"Nares!" teriak Harry dari luar kamarnya
"What?"
"Come on, or Zayn is about to kill me if we're late"
"Yup!"


















































Masih gak habis pikir kenapa Nares sama Zayn harus......... plis banget patah hati gak sih liat Nares sama Zayn kayak gitu? :""""( gue patah hati banget *kretek* *ceritanya bunyi hati* oke sampah-_- intinya maaf ya part ini pendek hehe minggu depan agak panjangan deh janji hehe thanks to all! :)

xoxo
Tanty

Reply · Report Post