Dkmannahl

· @Dkmannahl

26th Apr 2015 from TweetCaster

Tuhan, maaf.
Kau alirkan nikmat, kami balas dengan maksiat.
Sehatnya mata malah dipakai nista.
Sehat telinga dipakai dengar yg sia-sia.
Bugarnya raga dipakai berbuat hina.
Lisan yang bisa bicara dipakai ngomong tak bermakna.
Kaki yang kuat dipakai jalan ke tempat yang sesat.
Dikasih amanat malah khianat.
Dikasih rezeki sombongnya tak henti-henti.
Diberi kehormatan tapi angkuhnya bukan main.

Tolong, ampuni kami.
Jangan sampai kekufuran kami menjadikan-Mu murka dan mencabut segala nikmat dari diri kami.
Jangan sampai kami baru sadar setelah seluruh anugrah terenggut dari diri kami.

Mohon maaf, Tuhan.
Hanya semenit kucoba tutup mata, tutup telina, lemaskan kaki, bisukan lisan.
Betapa tak enaknya.
Tak terbayangkan jika nikmat mata, telinga, lisan, raga Engkau renggut.

You can see, hear, talk, walk.
So say " اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّالْعَالَمِيْنَ ....

~Ahmad Rifa'I Rifan~
Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati
#JatosAnNahl

Reply · Report Post