infoBMKG

BMKG · @infoBMKG

27th Jul 2016 from TweetCaster

GEMPABUMI SARIBUDOLOK DIPICU SESAR AKTIF

HARI Rabu, 27 Juli 2016, pukul 09.08.42 WIB, wilayah bagian utara Danau Toba diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=3,9 Skala Richter, dengan episenter pada koordinat 3,03 LU dan 98,52 BT, tepatnya di darat pada jarak 29 km arah tenggara Karo pada kedalaman 10 kilometer.

Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempabumi ini menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempabumi (SIG-BMKG) atau III MMI di wilayah Saribudolok, Tambusan, Haranggaol, Dolog Maraja, dan Tongging. Di daerah ini guncangan dirasakan oleh orang banyak, benda-benda tergantung berayun dan jendela kaca bergetar. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan rumah akibat gempabumi.

Jika ditinjau lokasi pusat gempabuminya, tampak gempabumi yang terjadi tidak berkaitan dengan aktivitas Zona Sesar Sumatera. Episenter gempabumi ini berada cukup jauh di sebelah timur jalur Zona Sesar Sumatera. Sementara itu jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, maka gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Data geologi menunjukkan bahwa di zona gempabumi memang banyak terdapat sebaran struktur sesar lokal yang memungkinkan terjadinya reaktivasi sesar hingga memicu terjadi gempabumi ini.

Peristiwa gempabumi di daerah Danau Toba dan sekitarnya sudah dianggab sebagai fenomena alam biasa. Hal ini disebabkan karena di daerah ini memang merupakan kawasan rawan gempabumi. Selain akibat aktivitas sesar lokal, maka aktivitas gempabumi di zona ini juga banyak dipengaruhi oleh keberadaan zona Sesar Sumatera yang melintas di sebelah barat Danau Toba. Peta aktivitas kegempaan Sumatera menunjukkan, bahwa setiap tahun di wilayah Toba dan sekitarnya memang banyak terjadi aktivitas gempabumi dengan kekuatan yang relatif kecil.

Terkait dengan peristiwa gempabumi yang mengguncang wilayah utara Danau Toba tadi pagi, maka kepada warga setempat dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi kekuatannya relatif kecil dan tidak berpotensi merusak.***

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG
Twitter: @infobmkg

Reply · Report Post